Sunday, October 2, 2011

suatu pagi di bus kota P41 (ngecling)

Posted by rismawid at 7:49 PM



Oh yeeaah pagi ini aku dapet duduk, no problemo lah walopun tepat di dekat pintu.
seperti biasa ini bus kalo ga penuh sesak ya ajaib namanya, untung masih pagi dan untung halte tempat aku turun hanya 3 km dari depan jalan tempat tinggalku.
Dan taraaam inilah stasiun KA Cawang dimana sejuta umat akan menyerbu bus-bus yang lagi pada ngopi di pagi hari alias ngetem. perjalanan pun dengan senang hati terpaksa dihentikan karena sang bus mau narik penumpang lagi neng.
"Ini ke Uki ya?" tiba-tiba ada pria lumayan ngecling berdiri di depanku dan bertanya, jarang-jarang nih dapet rejeki liat yang bening di bus jelek. Doi lumayan tinggi dengan ID card menggantung di leher, seolah memberi informasi pada setiap orang kalo doi salah satu karyawan di maskapai penerbangan Garuda.
 "Iya" menjawab alakadarnya dan seperlunya, dengan tampang datar masih membalut diri dengan sok judes, padahal dalam hati bergumam, "ga salah ada cowo bening di bis butut begini"
"Kerja mba?"
"Iya"
"Kerja dimana?"
"Cibitung"
"Oh Lumayan jauh ya, bidang apa?" senyumnya hmmm vanilla late banget
"Hhmmm begitulah" aku pun balas senyumannya.
"Lulusan mana mba?"
"Ilmu Hukum Unkris" dengan bangga aku lantunkan setiap artikulasi dengan benar.
"Wooow, berarti sekarang di legal dong?" doi tampak tekesima, yess!!
"Emmmm engga juga, saya sales di salah satu Japan Trading Company"
"Multinational company dong?" aduh plis deh, pertanyaannya itu, yaiyalah namanya Japan Company secara otomatis emang multinational comapany, ga perlu lah konfoirmasi lagi, tapi ga apa-apa deh namanya juga basa basi.
"Saya kebetulan di penerbangan, ini juga mau turun di Halim" tanpa ditanya udah ngasih pengumuman.
"ooh" singkat padat dan entah jelas atau engga.
"Gini ya kalo pagi, desak-desakan di bis" emang lu pikir kalo siang ga desak-desakkan gitu? ini Jakarta bung, ga ada matinya ni kota, ga ada sepinya kecuali lebaran dan musim mudik.
"Males juga ya tiap pagi begini, biasanya sih saya bawa mobil sendiri, hari ini lagi pengen coba naek KA trus nyambung bus, hmm dan ternyata lumayan menyiksa" hoeeexxx sumpah mati gue ga nanya, cuih mau pamer lu? ga minat gue...
Aku hanya tersenyum getir mendengar pengakuan si pria ngecling.
"Kebetulan di kantor saya lagi butuh banyak karyawan, kalau minat dan suka traveling bisa coba apply!! boleh minta no. hp?"
"Ah makasih ga usah, saya enjoy kerja sebagai sales panci di multinational company dan tiap hari naik bus, mari mas" Aku pun berdiri dari tempat dudukku dan bersiap untuk turun di halte biasa aku menunggu mobil antar jemput kantor.
Dalam hati aku sungguh menyayangkan sikap pamer si pria ngecling tadi, padahal tanpa dia pamer pun aku sudah menaruh respect terhadapnya, tapi hanya karena nila semobil rusak susu seisi bus. Andai saja dia tidak melakukan tindakan pamer, mungkin sekedar no. hp bisa lah kita bertukar.

Untuk para pria, hal yang paling bisa membunuhmu ketika sedang melakukan trial pasar adalah bermulut besar dan memamerkan sesuatu lewat perkataan. Wanita tidak butuh itu, biarkan kami tahu kemapananmu dari penglihatan kami sendiri.

0 comments:

Post a Comment

silahkan anda berkomentar


 

Hot Tea Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos