Sunday, June 17, 2012

Posted by rismawid at 5:42 PM 0 comments
Soulmate getting lost in the beach.

next line, whew

Friday, June 15, 2012

Kembalinya Nika

Posted by rismawid at 9:13 PM 0 comments

  Raka terkejut, ia terus berlari sampai senja keemasan itu menelannya.

“Kenapa wajahmu murung sekali Nika? Sedang bersedih?”
Ibuku selalu bisa menangkap air mukaku, bagaimanapun aku menyembunyikannya.
“Tidak bu, aku hanya sedikit kelelahan selepas bermain tadi.
“Yasudah sekarang mandi dan lekas istirahat, nanti ibu buatkan susu cokelat hangat kesukaanmu.

Mandi adalah hal yang paling aku benci. Aku tak suka bertelanjang. Tapi ibu selalu menyuruhku mandi, mandi dan mandi. Apa bagi ibu jika tidak mandi berarti dosa? Ah ibu andai kau bukan ibuku pasti aku akan melawanmu. Tak taukah kau bahwa aku sangat tidak menyukai tubuhku ini?

Sejak aku masih menyatu dengan tubuhmu, kau sudah tahu bahwa aku akan lahir begini. Bercak-bercak hitam yang menyerupai sisik di sekujur tubuhku membuat aku jijik jika melihat tubuhku bertelanjang tapi kau tetap saja mengajakku singgah di dunia ini. Tidakkah kau berpikir bahwa akulah yang akan menanggung semuanya kelak?

Sunday, June 10, 2012

Di Blok-S Kuhabiskan Malam demi Malam

Posted by rismawid at 1:35 PM 0 comments
ini tu lanjutan dari cerpen sebelumnya "Di blok-S kuleburkan perjakaku"

"Jadi istri saya dan bayi didalamnya sehat kan dok?"
"Tentu saja pak Doni, istri anda sepertinya tau betul bagaimana mempersiapkan diri menjadi seorang ibu".
"Iya dok, istri saya memang cerdas, lain dengan saya"
"Akh pak Doni ini terlalu merendah, bisa memberi istri kado paling berharga apa itu tidak cerdas pak?"
Pembicaraan dua orang lelaki dewasa pun ditutup dengan tawa. Seraya Isni keluar dari ruang periksa di temani sang suster, kami pun berpamitan pada pak dokter.

8 bulan lagi aku akan menjadi ayah. Astaga perasaan suka ini begitu hebat bergemuruh di hati. 2 tahun kami menikah akhirnya Tuhan mempercayai kami dengan menitipkan makhluk mungil yang sekarang sedang bersemayam di perut Isni. Kupandangi Isni lekat-lekat, ku elus-elus perutnya yang sebetulnya belum buncit, karena usia kehamilannya baru menginjak 4 minggu. Terima kasih Isni, kau telah menyempurnakan hidupku.

 

Hot Tea Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos