Bulan ketiga, setahun silam adalah pertama kami bertemu.
Dia tampak begitu cantik menggoda iman dengan segala kemolekan yang dimilikinya.
Hari ini menjelang akhir tahun, bibirnya begitu ramai dengan kekacauan.
Apa yang membuat dia begitu?
Kabar angin berhembus, katanya angin akhir tahun membuat gelombang tak kenal ampun dengan segala ramai yang kacau, membabad semua membawa kekacauan ke bibirnya.
Ini sungguh membuatku sesak dada.
Keramaian yang kacau itu terombang ambing dengan gontainya, ditarik ulur sang gelombang.
Yuck!!!
Sejenak aku jijik dan marah, tapi kemudian kesedihan menyeruak.
Kabar angin bilang itu kiriman akhir tahun dari kota.
Kabar angin berhembus, katanya angin akhir tahun membuat gelombang tak kenal ampun dengan segala ramai yang kacau, membabad semua membawa kekacauan ke bibirnya.
Ini sungguh membuatku sesak dada.
Keramaian yang kacau itu terombang ambing dengan gontainya, ditarik ulur sang gelombang.
Yuck!!!
Sejenak aku jijik dan marah, tapi kemudian kesedihan menyeruak.
Kabar angin bilang itu kiriman akhir tahun dari kota.
Gili Trawangan, 27 Dec’13