lagi-lagi cerpen yang ga tau layak apa engga dipublikasikan!!
"Apa yang ditunjuk patung ini ya? Aku dipersimpangan jalan tak tahu sedang menunggu apa, jika aku menengadahkan kepalaku ke atas jembatan aku meihat patung mengacungkan tangannya ke arah utara, kondektur bilang ini Pancoran".
"Kamu lagi di Pancoran Gi?"
"Sepertinya begitu".