“aku dipersimpangan dengan
3 arah jalan yang berbeda”
Jalanan yang sejauh ini dijalani
bukannya tidak sulit tapi aku sudah sangat terbiasa dengan jalan itu. Jalan dimana
selalu dilewati setiap harinya sebanyak berkali-kali. Jalan ini juga bukannya tidak
membosankan tapi aku sudah terlanjur menekuninya bertahun-tahun. Jalan ini tak
pernah kelihatan ujungnya, sejauh mata memandang terlihat masih membentang amat
sangat jauhnya, bahkan mungkin jalan ini tak akan menemui ujungnya. Tapi kemudiku
merasa nyaman melaju dijalan ini, walaupun peluh kelelahan sudah meraung-raung
minta aku banting stir. Kini aku dihadapkan pada 3 pilihan, ah tidak tidak itu
bukan pilihan, mungkin itu hanya fatamorgana yang menyamar menjadi kesempatan. Ah
sial, masih saja dangkal otakku.
Jalan satunya lagi memang sedikit
baru, terkagum-kagum aku dibuatnya, bahkan sampai tersanjung. 5 tahun silam aku
memutuskan untuk jadi wanita dewasa yang independent, do everything by myself,
tapi jalanan ini membutakan keputusan 5 tahun silam. Aku merasa seolah kembali
ke rezim SBY ketika pertama kali menjabat sebagai presiden. Saat itu aku Cuma wanita
dewasa muda yang sedikit-sedikit manggil “kamu” sedikit-sedikit “tolong aku
dong” sedikit-sedikit minta dijemput, sedikit-sedikit minta diantar,
sedikit-sedikit minta ditemenin, sedikit-sedikit minta ketemu. Tapi rupanya jalan ini pun akan menuai cibiran
dan bahkan larangan untuk aku melewatinya. Akan kembali berdarah-darah dan
membayar mahal jika aku memaksakan diri melaju di jalan ini.
Jalan yang ketiga bukanlah jalan
baru, tapi aku tak pernah melaju di jalan ini. Aku tahu bagaimana jalan ini,
jalan yang datang dari masa lalu, yang sebetulnya masa lalu itu hanyalah
perasaan kagum anak remaja. Aku tahu siapa saja yang sudah melaju di jalan ini
dan apa saja yang sudah terjadi di jalan ini. Kini jalan ini membuka portalnya
menawarkan aku melaju kemudiku disana. Aku tak pernah membayangkan hal itu
sebelumnya! Ada rindu, ada suka, ada nyaman, semua itu dikemas dalam wujud
teman sejauh ini. Tahu kah kamu, aku kini sudah kehilangan kamu sejak kamu
menawarkan jalan itu untukku. Terpikir untuk melaju disana tapi ada ketakutan
besar yang membuat aku kembali mundur, bukan takut karena aku tahu kamu siapa,
tapi takut aku salah menginjak gas.
i'm lost.
private room, 24 Jul'14
0 comments:
Post a Comment
silahkan anda berkomentar