Friday, October 18, 2013

Mengejar Angin

Posted by rismawid at 12:00 PM


Pagi ini gue kesel banget sama bos gue, bagaimana tidak customer yang sales amountnya hampir 12M setiap bulan harus dikesampingkan hanya karena repot mengurusi project angin. Kenapa gue bilang project angin, ya karena konotasinya sama seperti angin, ga keliatan, ga bisa dipegang, cuma bisa dirasain. Tapi gue mencoba berfikir positif aja deh, mungkin sales marketing itu memang harus bisa mendapatkan angin nyata, kalo yang udah ada dan jadi nyata itu tinggal di maintain saja, dan itu bukan hal yang terlalu sulit jika dibanding dengan mengejar angin. Hmm ok, gue arahin mindset gue kesitu deh.

Bicara-bicara angin, kok gue tiba-tiba terbesit bahwa “mengejar angin” familiar sekali dalam kehidupan sehari-hari, bicara-bicara kehidupan sehari-hari rasanya ga asik kalo ga ngomongin cinta cieilah~~~ ok perhatikan orang-orang yang mempunyai hobi selingkuh, beberapa dari mereka ada yang menikmati perjalanan mendebarkan dan mengasyikan itu (katanya), mereka akan lebih tertantang lagi jika target sasaran adalah “angin”. Akan terasa sangat hebat dan membanggakan bila si angin tersebut berbuah nyata. Lalu yang nyata tinggal di maintain saja, toh sudah jadi “bagaian dari” tak perlu high effort lagi untuk mengejarnya. Shit happen memang, tapi beberapa pria dan wanita sudah sangat canggih, membuat pola fikir dalam relationship menyerupai responsible sebagai sales marketing. Simpan yang ada dan sudah nyata dalam skala prioritas kesekian, dan jadikan “mengejar angin” sebagai prioritas utama.

Baiklah gitu aja deh, yasudah ikhlasin, berdo’a saja semoga diberikan jodoh yang baik. Amin.

0 comments:

Post a Comment

silahkan anda berkomentar


 

Hot Tea Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos