Namun, sebenarnya, hati saya selalu gaduh. Ketika di
atas tubuhnya saya mengaduh. Karena setelahnya saya akan mengeluh.
Bertanya, ke manakah hubungan ini akan berlabuh?
“Kenapa perlu dipertanyakan, Sayang. Kita sedang berlabuh ke sebuah ketidak-tahuan yang memabukkan.”
“Hah?!”
bagian kecil dari cerpen Djenar Maesa Ayu "Tunggu!"
Kompas 25-Sept'11
0 comments:
Post a Comment
silahkan anda berkomentar